Alhamduliah atas segala rahmat Allah yang maha segalanya dan doa restu seluruh sesepuh beserta panitia latdas, acara latdas panter 2011 yang dilangsungkan pada tanggal 21-23 oktober 2011 yang dilangsungkannya di balai sardono berjalan dengan lancar tanpa halangan yang berarti. Acara ini diketuai oleh hendar pratomo dan Riska setyoning mukti sebagai lurahnya. keseluruhan panitia belum sempat saya sebutkan 1 per 1 .tahun ini peserta latdas berjumlah 37 jiwa, jumlah peserta meningkat sekian persen dibanding taun lalu yang jumlahnya hanya 23 jiwa. wahhhh wah...panitia mengklaim bahwa latdas panter tahun ini memiliki peserta terbanyak dari sekian tahun Teater lugu berdiri. saya sempat mewawancarai salah satu dari Panitia, sebut saja namanya bunga heheh, malah kaya di acara-acara tipi. sori-sori kembali ke topik. kali ini sebut saja namanya Tama, salah satu panitia ini mengaku cukup kerepotan dengan jumlah peserta yang membludag(banyu po pie mludag,,hahaha)hal itu dapat saya simpulkan dari pernyataannya " ya saya merasa kerepotan juga, lha wong jumlahnya banyak oq, terlebih pesertanya juga anteng-anteng dan nurut-nurut(kata kiasan) tapi bagaimanapun itu sudah jadi tanggung jawab saya, jadi yo mau gak mau harus mau hahaha". ya demikian tadi kurang lebihnya, hari pertama ke-2 cuaca hanya nampak mendung tapi hujan malas untuk jatuh ketanah dan tibalah pada hari ke-3 ini dia yang ditunggu-tunggu hari pelantikan. Cuaca mendung sudah nampak di pagi harinya saya merasa ini akan turun hujan. ternyata memang benar adanya kira-kira pukul 12.sekian menit hujan turun cukup deras. hujan ini adalah hujan sakral yang sudah ada turun temurun. Sebuah ritual,harapan dan doa terpanjat kehadiratnya melalui air yang menetes sebagai lambang kehidupan ini. tahun-tahun lalu hujan selalu mewarnai pelantikan yang sakral ini. Dan latdas tahun ini pun begitu hujan mewarnai prosesi pelantikan. Air meneteskan warna- warna kehidupan yang lebih baik menetes pada lembar-lembar yang yang kami siapkan untuk kalian lukis. Melukislah untuk Lugu Melukislah untuk masyarakat kalian dan melukislah untuk diri kalian sendiri.
Selamat datang adik-adik ku. selamat datang di Teater Lugu. Jadilah diri kalian sendiri Buat kami bangga dengan karya-karya dari tangan kalian sendiri. berhentilah merengek kalian pasti bisa lebih baik dari kami. Bawa warna kalian. Dan bersalsalah dengan kami dengan kakak-kakak kalian.
Salam Budaya !!
